Mencari Ilmu Bagi Kaum Wanita
Ummu Salamah As-Salafiyah
Allah Ta’ala berfirman: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." [Al-Mujaadilah: 11] Dia juga berfirman: "Katakanlah, ‘Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui.’ Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran." [Az-Zumar: 9] Dia pun berfirman: "Katakanlah, ‘Wahai Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.’" [Thaahaa: 114] Dari ‘Utsman رضي الله عنه, dia berkata bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
. “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” [HR. Al-Bukhari] Dari Zaid bin Tsabit, dia berkata, aku pernah mendengar Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda:
نَضَّرَ اللهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا حَدِيثًا فَحَفِظَهُ حَتَّى يُبَلِّغَهُ، فَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ إِلَى مَنْ هُوَ أَفْقَهُ مِنْهُ، وَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ لَيْسَ بِفَقِيهٍ
. “Allah akan memperindah seseorang yang mendengarkan satu hadits dari kami, lalu dia menghafalnya ketika dia mendapatkannya. Sebab, berapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih ahli darinya. Dan berapa banyak orang yang membawa fiqih tetapi dia bukan seorang ahli fiqih.” [HR. Abu Dawud dengan sanad yang shahih] Dalil-dalil ini dan juga yang semisalnya bersifat umum dan tidak ada pengkhususan baginya. Dan berkumpul untuk mencari ilmu di masjid-masjid adalah lebih baik dan lebih utama. Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, dia berkata bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِـنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ، وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَطْلُبُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِـمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ، وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ
. “Barangsiapa menghilangkan satu kesulitan dari beberapa kesulitan dunia yang diderita oleh seorang mukmin, maka kelak pada hari Kiamat Allah akan menghilangkan satu kesulitan dari beberapa kesulitan akhirat yang dideritanya. Barangsiapa yang memudahkan orang yang sedang berada dalam suatu ke-susahan, maka Allah akan memudahkannya, baik di dunia maupun di akhirat. Dan Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju ke Surga. Dan tidaklah orang-orang berkumpul pada salah satu dari rumah-rumah Allah Ta’ala (masjid-masjid), sedang mereka membaca kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka melainkan akan turun ketenangan kepada mereka serta diliputi oleh rahmat dan mereka akan dikelilingi oleh para Malaikat. Allah akan menyebut-nyebut mereka kepada siapa saja yang berada di sisi-Nya. Barangsiapa yang diperlambat amal perbuatannya, maka dia tidak akan dipercepat oleh nasab (keturunan)nya.” [HR. Muslim] Diriwayatkan juga dari hadits ‘Uqbah bin ‘Amir, dia berkata, “Rasulullah صلی الله عليه وسلم keluar sementara kami masih berada di suffah, lalu beliau bersabda, ‘Siapakah di antara kalian yang ingin pergi setiap hari ke Buthan atau ke al-‘Aqiq, lalu darinya dia datang dengan membawa dua unta yang berpunuk besar tanpa berbuat dosa dan tanpa pemutusan hubungan silaturahmi?” Maka kami berkata, “Wahai Rasulullah, kami menyukai hal tersebut.” Beliau bersabda,
أَفَلاَ يَغْدُو أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَيَعْلَمُ أَوْ يَقْرَأُ آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللهِ
k
خَيْرٌ لَهُ مِنْ نَاقَتَيْنِ وَثَلاَثٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثٍ وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَرْبَعٍ وَمِنْ أَعْدَادِهِنَّ مِنَ اْلإِبِلِ
. ‘Tidakkah salah seorang di antara kalian pergi ke masjid, lalu mengajar atau membaca dua ayat dari Kitabullah Azza wa Jalla, maka yang demikian itu lebih baik baginya daripada dua ekor unta. Dan tiga ayat itu lebih baik baginya dari pada tiga ekor unta. Dan empat ayat itu lebih baik baginya daripada empat ekor unta dan begitu seterusnya.’” Dalil-dalil di atas bersifat umum dan tidak dikhususkan bagi kaum laki-laki saja, bahkan pada zaman Nabi صلی الله عليه وسلم, kaum wanita banyak yang pergi ke masjid-masjid untuk menimba ilmu. Bahkan Nabi صلی الله عليه وسلم sendiri telah mengkhususkan untuk menyampaikan nasihat (kepada kaum wanita). Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Fathimah binti Qais رضي الله عنها bahwasanya dia berkata di dalam haditsnya yang panjang di dalam kisah al-Jassasah, dia berkata, “Ketika masa ‘iddahku berakhir, aku mendengar seruan seorang penyeru Rasulullah صلی الله عليه وسلم yang berseru, ‘Shalat berjama’ah akan dilakukan.’ Lalu aku berangkat ke masjid dan mengerjakan shalat bersama Rasulullah صلی الله عليه وسلم dan aku berada di dalam barisan wanita yang langsung berada di belakang suatu kaum. Dan setelah Rasulullah صلی الله عليه وسلم selesai mengerjakan shalatnya, beliau duduk di atas mimbar dan beliau tertawa seraya berucap, ‘Hendaklah setiap orang selalu mendatangi tempat shalatnya.’ Kemudian beliau bertanya, ‘Tahukah kalian, mengapa aku kumpulkan kalian?’Mereka menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.’ Beliau bersabda: ‘Demi Allah, sesungguhnya aku tidak mengumpulkan kalian karena suatu keinginan atau rasa takut, tetapi aku mengumpulkan kalian karena Tamim ad-Dari, yaitu seorang laki-laki yang beragama Nasrani. Dimana dia datang dan berbai’at serta menyatakan masuk Islam…’” Dari ‘Amrah binti ‘Abdirrahman dari saudara perempuan ‘Amrah, dia berkata, “Aku menghafal:
ق. وَالْقُرْآنِ الْمَجِيدِ
‘Qaaf. Demi al-Qur-an yang mulia,’ dari mulut Rasulullah صلی الله عليه وسلم pada hari Jum’at, di mana beliau membacanya di atas mimbar setiap hari Jum’at.” [HR. Muslim] Dari Ibnu ‘Abbas رضي الله عنه, dia berkata, “Aku bersaksi atas Nabi صلی الله عليه وسلم. -Atau Atha’ berkata, ‘Aku bersaksi atas Ibnu ‘Abbas’- bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم pernah keluar rumah bersama Bilal.
Sabtu, 04 Mei 2013
Mencari Ilmu Bagi Kaum Wanita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar